BERSERTIFIKAT MUSIUM PUSAKA TAMAN MINI INDONESIA INDAH
DAPUR : Carita Prasaja
PAMOR : Beras Wutah
TANGGUH : Mataram
WARANGKA : Ladrang Solo
KAYU : Jati
PENDOK : Blewah Model Solo
Untuk pemesanan / pembayaran bisa via Tokopedia
Atau Hubungi:
Telp./W.A: 0816869621
BBM: D97B02D4
Desa Bakalan Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang
Telp./W.A: 0816869621
BBM: D97B02D4
Desa Bakalan Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang
#MAKNA_SIMBOLIK_DAPUR_CARITA_PRASAJA
Keris luk 11 dhapur Carita Prasaja termasuk keris yang langka dijumpai adalah sebuah cerita filosofi perjalanan hidup manusia untuk selalu bersahaja bertingkah laku andhap asor tidak selalu menuruti kehendak serta keinginan hawa nafsu hidup di jalan yang benar senantiasa eling bahwa hidup adalah mengabdi atau menghamba kepada tuhan yang maha esa
selalu sabar narima dan tetap selalu ngemong kepada siapa pun orangnya.
Hidup prasaja bukan berarti kekurangan dan miskin tetapi berusaha menyesuiakan diri dengan lingkungan.
#FILOSOFI_PAMOR_BERAS_WUTAH
Pamor Wos Wutah = Pamor Tiban tidak pemilih.
Harafiah berarti beras tumpah, oleh kebanyakan penggemar keris dianggap memiliki tuah yang dapat membuat pemiliknya mudah mencari rejeki berkelimpahan.
Oleh sebagian ahli tanjeg dikatakan bahwa di dalam pamor ini tersembunyi tuah lain yang baik misalkan menghindarkan pemilik dari mara bahaya.
Bagi lelaki Jawa yang telah menikah pamor ini juga mengingatkan akan tanggung jawab lelaki sebagai kepala keluarga untuk bertanggungjawab menghidupi / menafkahi keluarganya,sebagaimana tercermin dari ritual kacar-kucur pengantin Jawa, dimana pihak lelaki menumpahkan beras ke tempat yang telah disediakan pihak perempuan.
Arti simbolis ritual ini juga berarti bahwa rejeki yang didapat sang suami "tidak lari kemana-mana" selain ke istri sendiri - yang sekaligus menjadi pengelolanya.