Selasa, 08 Agustus 2017

#SOLD_OUT_TERMAHAR_KOSONG



BERSERTIFIKAT MUSIUM PUSAKA TAMAN MINI INDONESIA INDAH

DAPUR : Sangkelat
PAMOR : Beras Wutah
TANGGUH : Mataram
WARANGKA : Gayaman Solo
KAYU : Timoho
PENDOK : Bunton Model Solo

Untuk pemesanan / pembayaran bisa via Tokopedia
Atau Hubungi: 
Telp./W.A: 0816869621
BBM: D97B02D4
Desa Bakalan Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang

















#MAKNA_SIMBOLIK_DAPUR_SANGKELAT

Sengkelat memang berbentuk sangat sederhana dia sangat polos tak banyak ornamen,ibarat naga dia bagaikan seekor naga yang hitam legam tanpa mahkota.
Namun dibalik kesederhanaanya itulah,Sengkelat adalah keris yang pilih tanding dan mempunyai tempat tersendiri di hati para pecinta Tosan Aji.
Banyak legenda yang menyertai Sengkelat ini sehingga menjadi keris yang sangat terkenal, konon Pak Harto yang terpilih 6 (enam) kali pemilu dan berkuasa selama 32 tahun memiliki pusaka berdhapur sengkelat sebagai salah satu piandelnya.
Tak heran menjelang pilkada/pemilu keris ini banyak diburu oleh beberapa orang yang mempercayai tuahnya agar sukses menjadi wakil rakyat.
Cerita keris sengkelat yang dapat kita baca dalam Kitab Babad Demak mengandung nilai-nilai filosofi yang tinggi.
Keris Sengkelat merupakan sanepa (perlambang) masuknya Agama Islam di Pulau Jawa tidak bisa meninggalkan budaya dan kearifan lokal.
Keris Sengkelat juga dianggap mewakili masyarakat kelas bawah yang kecewa,marah,terhadap keadaan.
Dalam bahasa Jawa,perasaan mereka disebut sengkel atine (sengkelat) atau jengkel hatinya.
Dalam ilmu numerologi versi Jawa tiga belas (telulas : Jawa) telulas berarti las-lasan ing urip, mempunyai makan yang bernuansakan ajakan kembali kepada arah jalan Keilahian.
Keris Luk 13 juga melambangkan kehidupan stabil dan tenang.

#FILOSOFI_PAMOR_BERAS_WUTAH

Pamor Wos Wutah = Pamor Tiban tidak pemilih.
Harafiah berarti beras tumpah oleh kebanyakan penggemar keris dianggap memiliki tuah yang dapat membuat pemiliknya mudah mencari rejeki,berkelimpahan.