Rabu, 09 Agustus 2017

#SOULD_OUT_TERMAHAR_KOSONG


DAPUR : Sigar Jantung
PAMOR : Dwi Pamor
( Toyo Mambeg + Beras Wutah )
TANGGUH : Tuban

Untuk pemesanan / pembayaran bisa via Tokopedia
Atau Hubungi: 
Telp./W.A: 0816869621
BBM: D97B02D4
Desa Bakalan Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang













#FILOSOFI SIGAR JANTUNG

Tombak sigar jantung atau bunga jantung pisang yang memiliki sebuah makna yang luar biasa tentang ajaran hidup kerendahan hati, kebersihan budi, dedikasi, keikhlasan dan juga fase dimana seseorang akan meraih kejayaan.

#FILOSOFI_PAMOR_TOYO_MAMBEG

Toya Mambeg artinya Air Menggenang(terhenti tidak mengalir)
Adalah bentuk gambaran pamor yang hampir serupa dengan pamor tumpuk tetapi bersusun-susun.
Dihubungkan oleh sebuah garis pamor yang membujur bilah.
Pamor ini tergolong pamor miring dan bukan pamor pamilih
Artinya semua orang bisa memiliki.
Tuahnya sangat baik untuk membuat orang bisa menumpuk kekayaan.
Maksudnya rejeki yang telah didapat tidak mudah mengalir keluar.

#FILOSOFI_PAMOR_BERAS_WUTAH

Pamor Wos Wutah = Pamor Tiban, tidak pemilih.
Harafiah berarti beras tumpah, oleh kebanyakan penggemar keris dianggap memiliki tuah yang dapat membuat pemiliknya mudah mencari rejeki,berkelimpahan.
Oleh sebagian ahli tanjeg dikatakan bahwa di dalam pamor ini tersembunyi tuah lain yang baik, misalkan menghindarkan pemilik dari bahaya.
Bagi lelaki Jawa yang telah menikah pamor ini juga mengingatkan akan tanggung jawab lelaki sebagai kepala keluarga untuk bertanggungjawab menghidupi / menafkahi keluarganya,sebagaimana tercermin dari ritual kacar-kucur pengantin Jawa dimana pihak lelaki menumpahkan beras ke tempat yang telah disediakan pihak perempuan.
Arti simbolis ritual ini juga berarti bahwa rejeki yang didapat sang suami "tidak lari kemana-mana" selain ke istri sendiri - yang sekaligus menjadi pengelolanya.